Menggali Potensi Diri Menggunakan Hati Nurani

Judul Buku : Belajar dengan Hati Nurani

Penulis : Akh. Muwafik Saleh

Penerbit : Penerbit Erlangga

Tebal : vii + 284 hal

ISBN : 978-979-099105-7

Hidup adalah ujian. Tanpa ujian hidup seseorang akan terasa datar. Maka dari itu, kita harus bisa lulus ujian 100%. Walau kedengarannya sulit terjadi, tetapi hal tersebut bisa dilakukan apabila kita benar-benar menginginkannya dan dibarengi dengan usaha keras.

Baca juga: Sufisme Sunan Kalijaga

Seperti cerita nelayan Jepang untuk menjual ikan yang masih segar ke tangan pelanggan yang melakukan berbagai upaya agar dapat menaklukkan ujian. Berkali-kali mereka telah mengupayakan kondisi ikan agar tetap sehat ketika tiba di pantai dan berkali-kali pula mereka menemui kegagalan. Hingga pada akhirnya mereka memperoleh kemenangan, berhasil mempertahankan ikan dan pelanggan pun senang. (Hal 5-6)

Setiap ujian memiliki kadarnya masing-masing. Tinggal mau bagaimana kita menyikapinya. Dengan jiwa yang tenang atau dengan jiwa yang menuntut semuanya serba instan? Salah satu caranya ialah dengan meyakini bahwa apa pun realitas yang terjadi merupakan ketentuan dari Allah yang patut disyukuri. Dalam bagian ini penulis mengambil beberapa cerita inspiratif berdasarkan beberapa kisah nyata serta ada pula kisah khayalan penulis.

Kebanyakan dari kita hanya membekali diri untuk menyambut kesuksesan. Namun kita lupa adanya kegagalan yang tak pernah absen menemani kesuksesan. Pikiran seperti itulah yang mesti ditinggalkan. Apabila kita hanya mempersiapkan diri untuk sukses, mau jadi apa nantinya jika kegagalan yang menemui kita lebih dulu?

Setingkat Soichiro Honda, Louis Braille, dan Adam Khoo pun tak lepas dari kegagalan pada awal merintis usaha. Akan tetapi kegagalan tersebut sering kali diabaikan orang yang melihat saat mereka mencapai puncak kariernya saja. Padahal ada hal spektakuler yang dapat kita ambil pelajaran dari kisah hidup mereka. Semangat dan kerja keras mereka dalam menggapai cita-cita, pantang menyerah, bangkit dari kegagalan, dan berani mencoba misalnya. Karena sukses bukanlah hal yang instan. Perlu pengorbanan berat dan ketekunan.

Baca juga: Pembuktian sains dalam sunnah

Pada bagian kedua buku ini menjelaskan tentang formula super power yang terdiri dari spiritual power, emotional power, serta rational power yang masing-masing dipaparkan secara rinci. Penulis sepertinya ingin mengajak pembaca untuk menggali potensi diri pembaca dengan memaparkan hasil penelitian mutakhir yang menunjukkan bahwa kontribusi IQ (kecerdasan intelektual) paling banyak sekitar 20% saja terhadap keberhasilan hidup. Sehingga 80% sisanya ditentukan oleh faktor-faktor lain, seperti kecerdasan emosional (EQ) (Daniel Goleman dalam Emotional Intelligence). (Hal 53)

Kekuatan spiritual atau spiritual power merupakan salah satu hal yang mendukung kesuksesan seseorang dengan cara mendekatkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Begitu juga pada kekuatan doa dan dzikir. Sebagaimana diketahui doa adalah senjata bagi orang mukmin. Maka tak heran kalau dengan berdoa bisa membuat sesuatu yang awalnya mustahil bisa terjadi, dengan izin Allah.

Selain doa, ridha orang tua juga tak kalah pentingnya. Seperti kisah Quwais Al Qarni, sang penghuni langit yang setiap hari menggembalakan domba dan unta. Berkat baktinya kepada ibu tercinta, proses pemakaman Uwais Al Qarni mampu menggemparkan penduduk kota Yaman yang dahulunya tidak mengenal sosok Quwais Al Qarni. Doa dan istighfarnya sampai diminta oleh khalifah Ali RA dan Umar RA.

Kekuatan-kekuatan spiritual yang bisa dijadikan modal untuk menggeret kesuksesan antara lain melalui rajin shalat malam, tawakal, taat, dan berbagi (sedekah). Kuncinya adalah ikhlas karena Allah.

Sedangkan untuk kekuatan emosional antara lain: yakin, motivasi, berpikir positif, mimpi, visualisasi sukses, dan kekuatan pengulangan (repetitive power). Hal tersebut tentunya diikuti dengan rasa semangat yang tinggi.

Adapun kekuatan rasional meliputi kekuatan potensi otak, optimalisasi potensi, alam bawah sadar, gaya belajar, belajar super, serta kekuatan skala prioritas.

Buku yang terdiri dari dua bab ini memuat hal-hal menarik yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Memuat cara agar sukses ujian 100% baik ujian hidup maupun ujian sekolah. Juga memuat motivasi, perkataan tokoh dunia, pepatah bijak, dan quote dari penulis.

Walaupun sudah lama terbit buku ini tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi pembacanya. Dilengkapi gambar pendukung di setiap bab baru, sehingga cocok dibaca oleh semua kalangan.

Baca juga: Novel Hati Suhita, Wigati, & JPN karya Khilma Anis