Resensi novel Mahasiswa Koplak

 Kisah Tiga Koplak Melepas Status Jomblo

Resensi novel mahasiswa koplak


Identitas Buku
Judul: Mahasiswa Koplak
Penulis: Wisnu Maulana
Penerbit: Pastel Books
ISBN: 978-602-6716-42-2
Cetakan: Oktober, 2018
Tebal: 308 hal


Setelah kemarin tamat baca novel Athlas, aku semakin kepincut dengan novel-novel jebolan Wattpad. Dan akhirnya pilihanku jatuh pada novel berjudul Mahasiswa Koplak. Membaca judulnya membuat aku menerka-nerka. Yang ada di pikiranku kala itu pasti bercerita tentang kekoplakan, kekonyolan, cerita seru & jenaka, dari kehidupan mahasiswa yang koplaknya tingkat dewa.

Wah, pasti menarik, nih. Apalagi dibaca pas lagi santai. Begitu kira-kira dugaanku waktu itu, sebelum memutuskan pinjam novelnga di aplikasi baca online iPusnas.

Ternyata oh ternyata dugaanku tidak meleset. Cerita novelnya memang menghibur banget. Bahkan aku sampai tertawa terpingkal-pingkal saat membaca bab Latihan.

Novel ini menyajikan kisah tiga mahasiswa koplak bernama Nurman Suherman, Udin, serta Samsuri yang sedang meneruskan pendidikan di UPIL (Universitas Pelita Indah Laksana) di Jakarta. Mereka bertiga sebenarnya asli orang Bandung. Tetapi memilih kuliah di Jakarta agar bisa belajar mandiri dan merasakan jadi anak indekos.

Tak disangka dan tak terpikirkan oleh mereka. Di kampus mereka dipertemukan dengan wanita masa lalu. Terutama Nurman yang bertemu kembali dengan Endryani, teman dekatnya semasa SMA. Namun sayang, kisah cinta keduanya berakhir dengan perginya Endryani ke luar kota.

Pertemuan setelah dua tahun berpisah membuat keduanya canggung. Sulit bagi Nurman melupakan wanita yang pernah mengisi hatinya. Sempat ia ingin melanjutkan kisah cintanya bersama Endryani. Namun gagal. Dikarenakam Endryani sudah punya Adi, pacar sekaligus senior yang juga menjabat sebagai ketua BEM di kampus.

Di lain kisah Udin pun mencoba mendekati wanita-wanita cantik di kampus, termasuk seniornya. Ia berharap agar segera melepas masa jomblonya sejak lahir.

Suatu ketika Udin sedang membaca buku di perpustakaan. Ia bertemu Rahma. Entah mengapa ada perasaan aneh di hatinya untuk mengenal Rahma lebih dekat. Hampir setiap hari Udin tak pernah absen pergi ke perpustakaan dan mulai menekuni hobi barunya, membaca. Kebetulan Rahma juga hobi membaca.

Sedangkan Samsuri tidak mau kalah dengan dua teman koplaknya. Ia mendekati Shasha, sepupu Endryani, yang tinggal satu rumah dengan Endryani. Meskipun terkenal cuek, jutek, galak, dan tidak mudah didekati pria, tetapi Samsusi pantang untuk menyerah. Demi cinta dan demi melepas kejombloannya. Melalui hubungan merekalah Nurman dan Endryani mempunyai kesempatan menjalin kebersamaan yang sempat hilang lagi.

Nurman, Udin, Samsuri, dan Shasha tahu betul kalau Endryani berpacaran dengan Adi. Akan tetapi melihat hubungan tidak sehat mereka yang mengakibatkan Endryani sedih terus-terusan, tiga koplak beserta Shasha berniat membantu Endryani. Membuatnya ceria, bahagia, dan periang, seperti dulu.

Kesibukan Adi sering membuat Endryani merasa kesepian yang berujung galau. Bahkan Adi jarang ada ketika Endryani sedang membutuhkan dirinya. Seperti kejadian di halte ketika hujan.

"Aduh, enggak bisa, aku lagi sibuk. Kamu naik taksi aja, ya, nanti malam aku telepon".

Begitulah Adi ketika Endryani butuh bantuannya. Beda halnya dengan Nurman. Walaupun terkenal sebagai mahasiswa koplak & buluk, ia hampir selalu ada buat Endryani dan teman-teman di sekitarnya. Menghibur saat sedih dan menolong saat tidak ada lagi yang menolong.

Saat hujan itu pun Nurman yang meminjamkan jaket dan memberi minuman hangat untuk Endryani. Alhasil keesokan harinya Nurman jatuh sakit. Lama kelamaan perhatian Nurman tercium juga oleh Adi. Adi sangat cemburu melihat kedekatan mereka. Hingga pada suatu hari Adi mengajak Nurman duel tinju yang sama sekali Nurman tidak memiliki kemapuan untuk itu. Sedangkan Adi sangatlah jago.

Demi kebahagiaan orang yang dicintainya Nurman rela berkorban dan berlatih ekstra. Ditemani Shasha, Udin, dan Samsuri Nurman mengasah kemampuannya.

Mengangkat cerita biasa menjadi luar biasa. Itulah yang dilakukan Kak Wisnu Maulana dalam novel Mahasiswa Koplak ini. Dikemas secara epik dengan dibumbui cerita-cerita menarik yang tentunya menggelitik. Sehingga pembaca ingin terus menerus membaca dan nggak tahunya sudah sampai di akhir cerita.

Membaca kisah tiga Mahasiswa Koplak memberi pelajaran berharga bagi pembaca bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan selalu optimis. Kegigihan Nurman dalam memerjuangkan kebaikan/kebenaran patut dicontoh. Di balik sikap koplak yang kadang bikin jengkel & ilfil hanyalah cover. Tetapi hati mereka bersih, apa adanya. Persahabatan antara Nurman, Udin, dan Samsuri tulus & setia meski tiada hari tanpa ejekan, banyolan, dan candaan.

Novel Mahasiswa Koplak merupakan novel lanjutan dari Ketua Osis Koplak. Sama-sama mengandung kata 'koplak' yang pastinya seru. So, selamat membaca dan tertawa.

Peresensi: @lathifah_saadah

Post a Comment

1 Comments

Jangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas