[Review] novel Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Hi, guys! Apa kabar? Semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja, ya. Di hari yang cerah ini aku akan menulis review, ulasan, resensi, serta sinopsis tentang buku yang berhasil menggugah semangat hidupku.

Review novel Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Novel ini aku -lagi dan lagi- dapatkan dari aplikasi perpustakaan nasional online iPusnas. Dengan pembaca sekitar 1936 dan 40 ulasan tentu tidak diragukan lagi. Dan akhirnya aku pinjam, deh.

By the way, novel ini masuk ke dalam jajaran national best seller dan diangkat ke layar lebar juga di tahun 2014. Kisah dari tokoh bernama Merry Riana sangat menginspirasi pembaca. Di mana dalam novel ini dia berusaha memberi pelajaran berdasarkan kisah yang pernah dialaminya selama di negeri orang.


Review novel Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Novel yang akan aku bahas kali ini ceritanya diambil dari kisah nyata. Berupa perjuangan seorang wanita keturunan Tionghoa dalam mempertahankan kelangsungan studinya di Negara Singa, Singapura. Sebelum mengulas lebih dalam aku ingin memberikan applause kepada penulis dan juga Merry Riana.

Berkatnya semangatku kembali lagi dan buat kamu yang mungkin sedang berada di fase ingin menyerah please baca kisah Merry Riana. Dia yang notabene anak rumahan dengan keluarga yang harmonis diharuskan melanjutkan pendidikan di Nanyang Technological University atau kerap disingkat NTU.

Pada mulanya ia hanya ingin kuliah di kampus Trisakti. Tidak pernah sedikitpun terbesit dalam benaknya dan juga keluarganya untuk kuliah di luar negeri. Namun karena kondisi saat itu (tragedi Trisakti 1998) yang kurang aman membuat ayahnya memutar balik rencana.

Meski ragu sempat menghampiri akhirnya Merry Riana memantapkan diri. Berbekal seadanya dan mi instan secukupnya ia bersama rombongan temannya berangkat.

Saat pertama kali menginjakkan diri NTU Ria -sapaan akrabnya- dibuat takjub akan keindahan dan kemegahan arsitektur bangunannya. Hamparan pemandangan indah yang tersaji di hadapannya itulah yang akan menjadi saksi perjuangannya dalam mempertahankan hidup.

Setelah mengambil uang pinjaman dari bank Ria menyadari bahwa dengan uang segitu tentu ia akan menemui kendala finansial. Sepuluh dolar untuk seminggu. Mau tak mau itulah realita yang harus dihadapinya. Setiap hari Ria makan mi instan dan selembar roti tawar.

Sempat Ria ditanya temannya dari India mengapa sering makan mi instan, padahal itu tidak sehat. Jawabannya sederhana: ia suka makanan tersebut. Sedangkan untuk minum Ria secara sembunyi-sembunyi minum di air kran kampus. Tak jarang ia makan di dalam toilet.

Belum sampai di situ. Perjuangan Ria terus berlanjut. Sampai pada liburan pertama kuliah Ria memutuskan untuk bekerja sebagai pembagi brosur dengan gaji 15 dolar setiap harinya. Tempat pilihannya membagikan brosur adalah di stasiun MRT Tanjong Pagar.

Berbagai penolakan dari yang halus sampai tak mengenakkan dialami Ria. Di usianya yang masih belia seringkali dihinggapi rasa malu, sedih, dan putus asa. Saat itulah itulah Ria kembali mengingat wajah kedua orang tuanya. Tekadnya sudah bulat. Ia ingin membahagiakan orang tuanya sebelum mereka lanjut usia.

Satu hal yang membuat aku kembali terperangah adalah keinginan Ria untuk bebas finansial sebelum usia 30 tahun. Jujur selama ini aku belum pernah berpikiran sampai ke situ. Akhirnya setelah dipikir-pikir ternyata bagus juga ditiru. Doain, ya, semoga aku dan kita semua yang baca tulisan ini bisa sukses di usia muda. Aamiin

Selain itu beberapa pekerjaan lain yang ditempuhnya untuk menyambung hidup antara lain bekerja di florist dan menjadi pelayan. Atas kerjanya itu Ria bisa tenang menjalani kuliah di NTU. Ria tidak lagi makan mi instan dan roti tawar setiap harinya. Meskipun demikian Ria tetap bersikap sederhana. Hal itu sebagai cara untuk mengapresiasi jerih payahnya selama bekerja.

Pertemuan dengan Alva Tjenderasa membuat hidup Ria lebih berwarna. Pun dalam pekerjaannya. Ria merasa lebih bersemangat karena ada Alva yang selalu mendukungnya dan menjadi tempatnya bercerita.

Alva adalah seseorang yang sama seperti Ria. Berasal dari Indonesia dan tidak memiliki kondisi keuangan yang cukup selama kuliah di NTU. Alva senang membaca buku dan sering bertukar pikiran sama Ria. Pernah suatu ketika saat menginjak semester akhir kuliahnya mereka berdua berniat berbisnis kaos.

Tetapi menemui kegagalan. Selain itu mereka sempat mencoba bisnis baru lagi. Dan kembali gagal.

Hingga setelah kelulusannya mereka berdua sepakat berbisnis. Berbeda dengan kebanyakan teman-temannya yang memilih untuk bekerja kantoran. Padahal Ria dan Alva sempat magang di perusahaan terkenal di Singapura. Mudah bagi nereka untuk bekerja di sana. Tapi mereka tetap ingin berbisnis.

Mencontoh Anthony Robbins -yang merupakan idola mereka- dan kebanyakan orang-orang sukses lainnya yang merintis karir pertama sebagai sales. Pilihan Ria dan Alva jatuh pada pekerjaan sebagai sales asuransi.

Mengagetkan, bukan? Mereka adalah lulusan dengan nilai satu tingkat di bawah cumlaude. Tetapi memilih menjadi sales yang tidak berhubungan sama sekali pada jurusan kuliah mereka, jurusan Electronics Engineering (EEE).

Hari-hari pertama bekerja rintangan demi rintangan menghalangi langkah mereka. Ria yang bertugas di lapangan menggaet calon nasabah dan Alva yang bertugas melanjutkannya. Bahkan karena pekerjaan itu Ria sempat down.

Ada salah satu temannya yang mengatakan bagaimana pekerjaan Ria di Singapura kepada ibunya Ria. Ibunya yang saat itu sedang berbicara di telepon tentu sangat terpukul dan juga sedikit malu.


Baca juga: [Review] 1000 Mindset Berpikir Positif


Dari novel ini dapat ditarik satu hikmah yaitu pentingnya rekan, partner, teman, dan seseorang yang selalu ada dan selalu mendukung setiap langkah. Orang tersebut dalam hidup Ria adalah Alva. Merry Riana sendiri pun mengakui bahwa peran Alva dalam kelangsungan perjuangannya sangat berpengaruh. Hingga kemudian mereka berdua sama-sama meraih mimpi, yaitu sukses di usia muda.


Pesan & Amanat

Pesan & amanat, nilai moral, serta pelajaran penting yang bisa kita ambil dari membaca kisah seorang mahasiswi dengan uang pas-pasan ini adalah sebagai berikut:

  1. Selalu Yakin & Berpikir Positif

Hal ini terlihat dari sikap pertama kali Ria saat menentukan pilihan NTU sebagai tujuan studinya.

  1. Pantang Menyerah

Pilihan Ria saat itu ada dua antara kembali ke Indonesia (drop out) atau melanjutkan kuliah hingga sukses di negeri orang. Dan Merry Riana memilih opsi kedua. Ia sendiri sudah tahu konsekuensinya, tapi ia tetap ingin berhasil dan membanggakan kedua orangtua.

  1. Berani Bermimpi

Jika teman-temannya memilih bekerja di kantor dan dapat gaji tiap bulan yang kenaikannya lamban, Ria justru ingin sukses secepatnya. Mimpinya tersebut telah mendorongnya untuk terus berusaha.

  1. Kerja Keras

Dalam novel ini dijelaskan bahwa tokoh Merry Riana bekerja tanpa kenal lelah. Dalam sehari ia melakukan presentasi sebanyak 20 kali. Bahkan ia juga dengan begitu gigihnya mendatangi setiap orang yang ditemuinya untuk diajak berasuransi. Meskipun orang itu dosennya sendiri.

  1. Memilih Teman yang Baik

Persahabatan yang terjalin antara Ria dan Alva telah membuktikan kalau seorang teman bisa memengaruhi hidup kita. Buktinya Alva selalu bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat dalam diri Ria.

  1. Selalu Rendah Hati

Ketika sudah sukses sepatutnya kita tetap rendah hati dan tidak membalas ejekan orang lain terhadap kita dulu. Begitu pula yang tercermin dari kepribadian seorang Merry Riana ini.

  1. Sederhana & Tidak Boros

Di akhir cerita pembaca akan disuguhi ungkapan-ungkapan penuh inspirasi. Salah satunya adalah untuk hidup sederhana dalam segala situasi.

  1. Sayang Keluarga

Sebagai seorang anak sudah sepatutnya memiliki keinginan untuk membalas jasa orang tua -walau tak seberapa. Selagi orang tua masih ada maka selama itu pula kita berusaha membahagiakan mereka.


Identitas Buku

Judul: Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Penulis: Alberthiene Endah

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal: 388 halaman

Tahun Terbit: Jakarta, 2011

ISBN: 978-979-22-7481-3


Sinopsis

Dari seorang mahasiswa dengan ekonomi pas-pasan, Merry Riana, anak muda Indonesia, menjelma menjadi miliuner muda dan diakui sebagai pengusaha sukses, motivator yang sangat dinamis, serta pengarang buku terlaris di Singapura. Melewatkan masa kuliah yang penuh dengan keprihatinan finansial di Nanyang Technological University, Merry kemudian menciptakan perubahan paradigma berpikir dan memulai suatu perjuangan dengan konsep dan etos kerja luar biasa. Akhirnya, dia berhasil meraih penghasilan 1 juta dolar di usia 26 tahun.


Kini Merry ingin menciptakan dampak positif di dalam kehidupan banyak orang, terutama di Indonesia.


Buku ini berisi pengalaman perjuangan Merry beserta hikmah yang sangat inspiratif dan bisa diterapkan untuk mencapai sukses dalam kehidupan.


Download Ebook/PDF novel Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Jika kamu ingin membaca buku atau novelnya versi digital dalam bentuk ebook (pdf) gratis & legal di aplikasi iPusnas. Silakan klik di sini


Selamat membaca & Salam Literasi

Semoga bermanfaat


NB: STOP PDF atau Ebook ilegal & buku bajakan. Mari tingkatkan literasi tanpa harus merugikan pihak mana pun.

Post a Comment

0 Comments