Sebatas Menghirup Udara Segar dengan Berpuisi

Ditengah-tengah menjalani profesi sebagai pelajar sekaligus berusaha menjadi penulis yang aktif jujur saya merasa kelelahan. Banyaknya tugas dari sekolah maupun forum membuat saya merasa 'sok sibuk'. Ya, begitulah. Sering kali saya mengeluhkan keadaan. Namun apadaya diri ini mengeluh. Hal itu takkan merubah keadaan. Yang ada malahan lupa akan tanggung jawab tugas-tugas.
"Anak sekolah harus giat belajar", nasihat guruku kala pelajaran salaf dalam kitab Ta'limul Muta'alim. Kita, siapa pun itu harus pandai mengalokasikan waktu. Memakai dengan sebaik-baiknya. Nah, untuk mengisi kekosongan hidupku saat ini. Saya memilih untuk menulisa di blog. Mengembangkan bakat.

     Omong Kosong

Begitu elok parasmu
Kian hari semakin terpondasi
Oleh bedak dan gincu
Menarik pandangan kaum lelaki

Ketika kecantikan tak sepadan kelakuan
Kai rela korbankan harga diri
Demi pundi-pundi uang
Memanjakan nafsu birahi

Dimanakah jati dirimu, wahai kaum hawa?
Apakah kau tidak tahu azab zina?
Atau kau lupa adanya neraka?
Ah, itu semua hanya omong kosong

Pati, 08 Februari 2019

Lathifah S, seorang santri penikmat literasi.

Karya : Lathifatus Sa'adah
Alamat : Rt. 05/II Ds. Pelemgede Kec. Pucakwangi Kab. Pati Jawa Tengah
Status : Siswi di MA. Matholi'ul Huda Pucakwangi
WA : 085218256375

Semangat kawan. Terus belajar hingga batas usia. Belajar dimana pun kapan pun. Salam literasi.


NB :
Gambar hanya pemanis dari seseorang yang aslinya sudah manis.

Post a Comment

2 Comments

  1. Sok manis Lo Peh. Manisan juga gula. Wkwkwkwk.

    ReplyDelete
  2. Gula memang manis. Tapi tak dapat sampai ke hati.

    ReplyDelete

Jangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas