Penelitian Sederhana Mengenai Persatuan dan Kesatuan dalam Masyarakat
Kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat tentu menemui banyak kendala berupa perbedaan salah satunya. Meliputi perbedaan latar belakang, profesi, ekonomi, pendapat, pilihan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk mengatasi serta menyeimbangkan hal tersebut diperlukan yang namanya persatuan dan kesatuan.
Persatuan dan kesatuan berasal dari kata dasar yang sama, "satu" yang berarti menyatunya (menjadi satu) berbagai macam perbedaan dalam satu kebulatan yang 'utuh dan serasi'. Kata 'utuh dan serasi' inilah yang menjadi intinya. Untuk mewujudkannya tentu akan menemui berbagai rintangan maupun dukungan. Baik itu berupa internal (dari dalam) dan eksternal (dari luar).
Berikut ini beberapa faktor penghambat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat:
Rendahnya Toleransi
Seperti yang sudah saya singgung di atas bahwa banyaknya perbedaan yang tidak dibarengi dengan tingginya rasa toleransi atau tenggang rasa dapat memicu terjadinya keretakan-keretakan dalam masyarakat. Mustahil rasanya apabila dalam suatu masyarakat tidak dihuni oleh lebih dari satu golongan. Terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Palembang, dan sekitarnya.
Pasalnya setiap tahun bahkan setiap bulan sesalu ada saja pendatang baru. Meliputi sanak famili yang mudik, perantau, pencari kerja, atau pun yang berasal dari pernikahan beda daerah.
Toleransi dalam bermasyarakat sangat diperlukan sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan. Kata toleransi sendiri bermakna saling menghargai, saling menghormati setiap perbedaan yang ada.
Permasalahan Pribadi
Permasalahan pribadi yang saya maksud di sini berupa permasalahan antara individu dengan individu. Contohnya pertengakaran antar tetangga yang dipicu oleh kesalahpahaman. Biasanya masing-masing pihak yang berselisih akan mencari pembelaan dari tetangga yang lain. Sehingga menimbulkan perspektif yang berbeda-beda dari kedua kubu.
Hal ini mungkin terlihat sepele, akan tetapi kerikil-kerikil kecil seperti itu jika dibiarkan lama kelamaan akan menjadi masalah besar yang dapat menghambat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
Jumlah Pendapatan
Salah satu pemicu terjadinya kesenjangan sosial adalah faktor ekonomi yang ditentukan oleh besar sedikitnya pendapatan. Polemik ini telah ada sejak ratusan tahun silam. Di mana yang kaya akan bebas mengemukakan pendapat maupun pandangannya. Sedangkan yang miskin (sederhana) biasanya hanya menjadi pendengar -penyimak setia.
Mereka, orang kaya, dengan mudah bisa berbicara seenaknya karena disokong oleh harta, tahta, dan orang pun banyak yang menjadi pengikutnya. Lantas, bagaimana dengan yang miskin? Mereka takut berpendapat meskipun pendapatnya masuk akal dan dibutuhkan.
Setelah mengetahui tiga faktor penghambat persatuan dan kesatuan di atas alangkah baiknya kita juga tahu fator yang mendorong persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.
Baca juga: Perilaku warga negara yang bertentangan dengan upaya mewujudkan jaminan HAM
Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan dalam Masyarakat:
Persamaan Nasib
Ada kalanya seseorang akan mengesampingkan egonya demi kepentingan bersama. Alasan utama karena mempunyai keadaan atau nasib yang sama. Persamaan dalam beberapa hal memungkinkan terjadinya persatuan dan kesatuan di masyarakat.
Tujuan (Cita-cita) Bersama
Setiap warga pasti mempunyai tujuan atau pun cita-cita demi kelangsungan hidup di daerahnya. Baik itu untuk pribadi maupun kelompok. Tujuan bersama dalam masyarakat misalnya mewujudkan kehidupan yang damai, mengentaskan kemiskinan, mensejahterakan masyarakat, menciptakan ketenangan dan keamanan, dan lain sebagainya.
Peran serta masyarakat pun diperlukan demi tercapainya tujuan maupun cita-cita bersama. Bukan hanya di kalangan jajaran para pejabat, melainkan menyakup seluruh elemen masyarakat.
Semangat Kebersamaan
Sebagai makhluk sosial yang tidak bisa terlepas dari peran orang lain dalam kehidupan sehari-hari, seseorang pun akan sulit untuk hidup sendiri. Tentunya tanpa bantuan dan peran dari orang lain. Oleh karena itu muncul yang namanya semangat kebersamaan. Saling bersatu padu dalam berbagai hal untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam wadah kebersamaan yang utuh dan serasi.
Demikian pemaparan saya mengenai faktor pendorong serta penghambat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Sebagaian besar berisi opini saya pribadi karena ini berasal dari tugas PPKn kelas 12.
Materi mengenai faktor pendorong serta penghambat persatuan dan kesatuan bangsa/negara akan saya bahas di artikel Selanjutnya.
0 Comments
Jangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas