FPB Pucakwangi; Dari Teras Kelas, Omah Baca, Hingga Menerbitkan Buku


Sesuai dengan buku Nostalgia karya sahabat FPB (Forum Pecinta Buku) Pucakwangi. Kali ini aku akan sedikit bercerita atau bernostalgia tentang perjalanan FPB. Bagi yang belum mengenal FPB silakan klik Di sini.

Mulanya FPB -bisa dibilang- tidak mempunyai tempat. Pertama kali kumpul bareng di depan RA MMH. Pesertanya sekitar 5 orang yang duduk membentuk pola lingkaran tanpa tikar dan masih memakai seragam sekolah. Topik pembicaraannya masih ringan. Saling bertukar cerita mengenai buku yang sedang atau telah dibaca.

Karena waktu itu aku nggak suka baca dan belum baca buku (novel), akhirnya aku menjadi pendengar cerita mereka.

Kumpul selanjutnya (kedua) kita diajak Kak Rifa'i, selaku pencetus berdirinya FPB, ke rumah pegiat literasi terdekat yang berada di Dukuh Kudur, Pelemgede. Beliau bernama Pak Husaini selaku pemilik Omah Baca Uplik Cilik. 

Beliau juga bersedia mengajari anggota FPB bagaimana caranya menulis resensi, cerpen, berita, dan lain-lain. Contoh cerpen karya FPB (Vina, Irda, & Lathifah) yang diikutsertakan dalam lomba hari santri tahun 2018 bisa kamu baca di blog irvala dan cerpenku Di sini serta resensi pertamaku Di sini

Kegiatan kumpul FPB diadakan satu kali dalam dua minggu yang bertujuan untuk menghindari kejenuhan. Mengingat anggotanya yang punya banyak tugas dan aktivitas di madrasah. Selain itu, topik diskusinya pun bukan melulu soal buku. Seperti nonton film bareng yang dilanjut dengan membahas film tersebut.

Dirasa banyak anggota yang memiliki ketertarikan terhadap cerpen dan proses pembuatan cerpen yang tidak memakan waktu lama, maka tercetus ide untuk membuat buku bersama.

Proses membuat cerpen tersebut diberi waktu selama 3 bulan pada awal tahun 2019 (Februari - Maret). Pengikutnya pun lumayan, lebih dari 5 orang yang semuanya berstatus siswi di MA. Matholi'ul Huda Pucakwangi.

Sampai batas waktu berakhir ternyata belum ada yang mengirim naskah. Akhirnya Dl (deadline) diperpanjang selama kurang lebih 1 bulan. Selanjutnya anggota yang mengirim -dan yang masih bertahan-  hanya 4 orang, yaitu: Le' Rifa'i, Vina, Laila Kamila, & Lathifah S. Mereka termasuk anggota aktif dan sering ikut ngumpul FPB.

Launcing buku yang diperkirakan awal tahun 2020 tak dapat direalisasikan. Karena kami harus antre dalam penerbitan. Oleh karena itu, buku Nostalgia baru terbit sekitar bulan April kemarin (sesuai yang tertera di buku). Nama 'nostalgia' berasal dari salah satu cerpen karya sahabat FPB dalam buku dengan spesifikasi sebagai berikut:
Judul: Nostalgia
Penulis: FPB Pucakwangi
Penerbit: CV Al Qalam Media Lestari
Tebal: 120 halaman, 14,5 cm × 20,5 cm

Tema dalam buku ini campur. Antara senang, sedih, haru, dan religi yang mengaduk perasaan pembaca. Idenya ada yang berasal dari pengalaman pribadi yang telah dibubuhi cerita khayalan penulis. Meskipun demikian ceritanya tetap mengandung nilai-nilai kehidupan.

Bagi kamu yang ingin memiliki buku Nostalgia silakan tinggalkan jejak di bawah ini. Atau bisa juga dengan menghubungi langsung penulisnya.

Diborong, yuks. Mari kita bernostalgia bareng.

Salam Literasi

Post a Comment

0 Comments