[Review] Plus Minus iPusnas

 Membaca adalah suatu hal yang mengasyikkan. Melalui membaca kita dapat merefreshkan pikiran, menambah ilmu dan pengetahuan, serta mengisi waktu luang. Sayangnya seringkali kegiatan tersebut bertabrakan dengan padatnya jadwal. Seperti ada meeting dengan klien, hang out bareng temen, kumpul keluarga, dan bepergian ke luar kota.

Kalau keadaannya sudah begitu, lalu baca bukunya kapan?

Eits, jangan risau dulu. Membaca bisa di mana pun dan kapan pun. Kuncinya satu: NIAT. Yaps, asal ada niat pasti ada jalan. Kata orang sih gitu.

Biar kamu gak bingung mau baca di mana aku saranin baca Ebook. Hah? Ebook?

Sesuai namanya, Ebook biasa disebut sebagai buku versi digital yang praktis dibawa ke mana aja. Karena letaknya ada di gadget kamu.

Terus gimana caranya?

Caranya mudah, gampang, dan gak ribet. Kamu cukup mendownload aplikasi perpustakaan digital atau pun aplikasi serupa lainnya. Salah satunya iPusnas.

Ulasan iPusnas
Sumber: Ipusnas

Ipusnas merupakan aplikasi perpustakaan nasional yang menyajikan bermacam-macam bacaan dari berbagai genre.

Berikut ulasanku tentang iPusnas.

Sangat Membantu dalam Mencari Referensi

Buktinya buku-buku yang ada di iPusnas telah dipakai lebih dari ribuan pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum dalam mempelajari suatu ilmu. Hal ini akan membantumu mencari bacaan tanpa perlu keluar rumah. Seperti pada masa pandemi saat ini. Kita dianjurkan untuk di rumah aja.

Tentunya hal ini akan sangat membantu kamu yang sedang mencari bahan bacaan. Serta menghemat pengeluaran. Hhe… modalnya cuma kuota atau wifi aja.

Waktu Pinjam Lima Hari

Pokoknya mirip sama perpustakaan beneran deh. Batas peminjaman buku yang lima hari bisa membuat kamu leluasa serta nyaman. Karena di iPusnas nggak ada istilah "denda" seperti di perpustakaan pada umumnya.

Setelah lima hari maka otomatis Ebooknya tidak bisa dibaca. Tenang! Bukunya bisa kamu pinjam lagi, kok. Selama belum dipinjam orang lain dan jumlah salinannya masih tersedia.

Bisa Berinteraksi dengan Sesama Pengguna

Di iPusnas selain bisa baca buku gratis kamu juga bisa mendapat teman baru dari seluruh Indonesia. Kan katanya banyak teman banyak rezeki.

Setiap buku terdapat kolom komentar yang berisi ulasan, penilaian, dan pendapat mengenai buku tersebut. Jadi, sebelum memutuskan membaca kamu bisa memertimbangkan terlebih dahulu.

Itulah ulasanku tentang kebaikan iPusnas. Kalau kekurangannya cuma satu, yaitu:

Harus Antre

Ulasan ipusnas
Sumber: ipusnas
Contoh buku yang harus antre saat ingin meminjam

Untuk buku-buku best seller di iPusnas kita harus antre bila ada antrian. Tapi jika tidak ada ya tinggal pinjam. Pengalamanku ada yang antrenya sebentar dan ada yang sampai "berbulan-bulan" apabila kalah cepat dengan pembaca lain.

"Berbulan-bulan" yang aku maksud di situ karena aku kalau lagi baca jarang online, ya. Lebih tepatnya kurang merhatiin dan suka cari buku lain dulu.

Buat kamu yang nggak suka antre, harap sabar! Ini ujian. Eh, enggak kok enggak. Kamu bisa membeli versi cetak atau pun versi Ebook di aplikasi-aplikasi baca buku lainnya DI SINI.

Sekian ulasanku kali ini. Lebih jelasnya silakan download dan rasakan sendiri sensasinya. Dijamin ketagihan, deh.

Khusus kamu yang masih malas membaca silakan baca dulu manfaat membacanya DI SINI. Siapa tahu kamu nantinya jadi suka buku. Syukur-syukur jadi kutu buku. Ingat! Buku adalah jendela dunia. Di masa pandemi seperti saat ini kamu pun bisa keliling dunia lewat membaca. Di mana lagi kalau bukan di iPusnas, aplikasi perpustakaan nasional yang bisa diakses dengan mudah, murah, dan berkualitas.

Kamu bisa mengunduhnya di Play Store atau pun App Store. Silakan klik link berikut: iPusnas

Post a Comment

0 Comments