Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menjadi konten Kreator

Sering cari informasi di mesin telusur? Dan terkadang menjumpai hal yang tidak diinginkan? (misal: hoax, tidak akurat, & unfaedah).

Informasi tersebut didapatkan dari seorang content creator (Indonesia: konten kreator) yang memang ahli di bidangnya atau pun orang yang suka membuat konten. Arti konten kreator sendiri ialah orang yang membuat konten berupa tulisan, video, gambar, dan lain sebagainya. Pekerjaan sebagai konten kreator merupakan pekerjaan yang mulia. Secara tidak langsing mereka telah menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang lain.

Sebagai contoh ketika seseorang ingin mencari informasi tentang suatu cara lewat mesin telusur. Dari sanalah peran konten kreator sangat dibutuhkan. Terlebih sifat konten yang abadi, selagi belum dihapus. Berdasarkan hal tersebut secara tidak langsung seorang konten kreator telah manjadi guru meskipun tanpa face to face. Dapat dikatakan mereka telah mengamalkan ilmunya.

Namun ada juga yang kecewa karena konten tidak sesuai harapan -melenceng, bahkan mendekati hoax. Maka dari itu peranan konten kreator sangat diperlukan guna mendidik pembaca (penonton) jadi lebih baik. Karena karakter seseorang dipengaruhi oleh bacaannya.

Berikut beberapa langkah dan hal yang harus diperhatikan untuk memulai menjadi seorang konten kreator agar tidak sembarangan dalam membuat konten dan tidak amatiran. Cara di bawah ini lebih mengarah pada blog dan berdasarkan pengalaman penulis selama berselancar di dunia blog maupun kepenulisan.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dan langkah awalnya adalah sebagai berikut:

1. Mantapnya Keinginan
Fokus dan menggebunya keinginan seseorang untuk menjadi konten kreator, semakin bertambah pula kualitas konten yang dihasilkan. Dengan sering berlatih dan belajar tentunya. Faktor internal ini berkontribusi besar dalam perkembangan konten yang dihasilkan.

2. Konsisten Membuat Konten
Kunci utama kesuksesan ialah konsisten, ajeg, istikamah, dan berlatih terus menerus. Sebenarnya menulis -membuat konten tidak perlu banyak teori. Cukup mulai dari diri sendiri dan pantang menyerah.
Saat pertama kali berkecimpung menjadi konten kreator tentu dihadapi oleh banyak kendala. Seperti rasa malas, permasalahan hidup, padatnya jadwal, dan hal lain. Oleh karena itu, prinsip konsisten harus ditanamkan terlebih dahulu dengan mantap.

3. Percaya Diri
PD sama karya sendiri, yakin kalau karya yang dibuat adalah terbaik. Jika seorang konten kreator sendiri tidak percaya dengan kontennya, lantas bagaimana dengan pembaca/penonton?
Usahakan jangan mengedit/mengkritik tulisan sebelum jadi utuh. Ini biasanya hanya akan menghambat proses menulis. Begitu pula pada video, dapat setengah hapus, diganti, dikoreksi sendiri. Hal itu justru membuat diri nggak PD. Untuk urusan krisar, kritik dan saran serahkan saja pada ahlinya. Bisa ke teman, keluarga, atau orang yang dipercaya.

4. Banyak Membaca


Tiada menulis tanpa membaca. Orang yang sering membaca jauh berbeda dibanding orang yang jarang membaca. Dari segi tulisan, kosa kata, gaya bahasa, dan kecakapan berbicara. Melalui membaca akan mendapat ribuan kosa kata. Sehingga tidak terjad kondisi stagnan saat menulis.
Sebelum membuat konten perlu kiranya bagi konten kreator menganalisis dan mencari sumber rujukan agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Hal itu bisa didapat dari membaca salah satunya.
Baca juga: Manfaat membaca

5. Meningkatkan Relasi
Hal ini bertujuan untuk mengenalkan akun blog atau youtube yang dimiliki kepada khalayak umum dan memperbanyak pengunjung. Pada dasarnya semua usaha membutuhkan pengunjung guna menunjang kelangsungan usahanya.

6. Mempercantik Tampilan Blog/Youtube
Keindahan serta kerapian tampilan blog/youtube akan menimbulkan sensasi tersendiri bagi pengunjung. Oleh karena itu, mengubah tampilan blog/youtube sangat diperlukan. Dalam blog misalnya, dengan memilih template yang bagus, nyaman bagi mata -penulis pernah menemukan tampilan blog yang tidak enak dilihat; membuat mata sakit, dan tertata.

7. No OOT & Typo
OOT (Out Of Topic) maksudnya melenceng dari topik. Sama halnya pada tulisan kali ini, penulis coba menyuguhkan ulasan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat mulai menulis/membuat konten. Jadi penulis fokus menulisnya mengenai tema yang dibahas. Kalau memerlukan penjelasan penulis hanya menjelaskan sedikit saja alias to the point.
Sedangkan typo merupakan kesalahan dalam menulis. Berupa ejaan, tanda baca, penggunaan basaha, dan lain-lain. Kesalahan menulis (typo) sebisa mungkin harus dihindari oleh konten kreator. Terlihat sepele, namun membuat risih bagi sebagian orang yang kritis.

8. Karya Sendiri
Walaupun karya terbilang biasa yang penting karya sendiri, no plagiat. Hal ini berhubungan dengan etika. Di mana antar seorang konten kreator harus saling menghargai. Misalnya saat mengambil sumber gambar, lagu, maupun tulisan, sudah seyogyanya bagi konten kretaor untuk mencamtumakan sumbernya. Terlebih karya yang ada hak ciptanya.

Itulah sedikit penjabaran dari penulis yang berasal dari pengalaman pribadi penulis ketika awal mgeblog. Sebenarnya penulis pernah memuat vidoe di youtube, yaitu:


Berdasarkan penjelasan di atas diharapkan mampu memecut semangat bagi konten kreator muda agar lebih bersemangat dalam berkarya. Semoga konten kreator di negeri ini bertambah kualitas & kuantitasnya.

Mulailah sekarang dan buktikan kalau kamu bisa.

Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments