Resensi novel Ceros dan Batozar, Tere Liye

 Resensi Novel

Petualangan Ali, Raib, serta Seli Menghadapi Ceros dan Batozar

Resensi ceros dan batozar, tere liye

Identitas buku
Judul: Ceros dan Batozar
Penulis: Tere Liye
Penerbit: PT Gramedia Pustaka utama
Tahun Terbit: Jakarta, 28 Mei  2018
Tebal buku: 376 hlm; 20cm
ISBN: 9786020385914
Genre: juvenile fiksi / umum


Sudah tak diragukan lagi apabila mendengar nama Tere Liye disebut yang terbesit di benak kita ialah penulis yang menghasilkan karya-karya indah. Bahkan ada dari novelnya yang diangkat le layar lebar. Dia adalah salah satu penulis hebat Indonesia yang karyanya tersohor di seluruh pelosok negeri. Salah satu karyanya yang akan saya ulas di sini berjudul Ceros dan Batozar.

Novel ini dibagi menjadi dua bagian, sesuai dengan judulnya. Yang pertama adalah Ceros. Ceros sendiri merupakan manusia berkepala badak yang memegang tongkat perak di kedua tangannya yang nantinya akan menyerang Ali, Raib, dan Seli.


Ceros

Cerita bermula ketika Ali, Raib, dan Seli mengikuti karyawisata yang diadakan sekolahnya. Tujuan mereka adalah mengamati benda-benda yang ada di sebuah situs kuno berusia lebih dari dua ribu tahun. Mereka bersama rombongan lain berkeliling melihat-lihat bangunan kuno tersebut. Namun saat Raib dan Seli sedang sibuk melalukan pengamatan tiba-tiba Ali berseru

"Sensorku menemukan pintu kamuflase di sisi selatan. Delapan puluh kilometer dari sini. Ada lorong menuju persis ke jantung bangunan itu di bawah taman." (Hal: 26)

Ali berkata demikian karena sensor dunia paralelnya mendeteksi adanya sinyal berskala 10 di bawa tanah. Alat itu diberinya nama SupeRaib, meminjam nama Raib di belakangnya. Ia paling malas jika membahas pelajaran dan lebih suka meneliti tentang dunia paralel. Walaupun begitu ia tetap genius dalam hal yang diminatinya.

Meski telah diingatkan berkali-kali oleh ILY Ali tetap nekat ingin pergi ke sana. Akibatnya mode suara ILY dimatikan karena dianggap terlaku cerewt dan menakut-nakuti. Mereka berpisah dari rombongan dan menuju bangunan kuno di bawah tanah hingga mencapai kedalaman 1.200 meter di atas permukaan laut. Di sana terdapat dua patung manusia berkepala badak yang memegang tongkat.

Pertama kali melihat mereka takjub akan pemandangannya yang sangat indah. Sebentar mereka menikmatinya namun keadaan berubah drastis sesaat setelah matahari terbenam. Monster berkepala badak yang menyambutnya tadi menyerang mereka tanpa ampun. Sampai-sampai ILY berkekuatan canggih sekalipun tidak mampu mengimbangi. Suasana mencekam pun tak terelakkan lagi.

Serangan bertubi-tubi yang menimpa Ali, Raib, dan Seli yang berlindung di dalam ILY berhenti ketika matahari terbit. Diiringi dengan menghilangnya dua manusia berkepala badak itu.

Mereka bertemu Ngglanggeran dan Ngglanggeram yang berasal dari klan Aldebaran. Dua laki-laki kembar itu menceritakan semuanya, termasuk monster yang menyerang mereka yang tak lain merupakan Ceros.

Ngglanggeran dan Ngglanggeram menjelaskan sebab mereka ada di sana. Yaitu sejak empat puluh ribu tahun yang lalu saat melakukan ekspedisi antarklan. Bangunan kuno tersebut bernama Bor-O-Bdur yang dihalangi tameng agar Ceros tidak bisa keluar. Sebelum ada Ceros Bor-O-Bdur awalnya indah, sangat indah.

Apabila Ceros berhasil keluar dikhawatirkan dia akan mengobrak-abrik bumi. Satu-satunya cara untyk bisa keluar adalah melalui benda yang dapat mengubah Ceros menjadi bentuk aslinya. Akan tetapi benda itu telah dicuri dan sangan sulit untuk mengambilnya kembali.

Ali, Raib, dan Seli terancam berada di sana selamanya. Melewati hari-hari yang berlangsung mencekam dan membahagiakan setian pergantian siang dan malam.


Batozar

Di sekitar situs kuno tempat Ali, Raib, dan Seli karyawisata kemarin sedang hangat diperbincangkan oleh semua orang terkait adanya penampakan kapsul terbang. Sepanjang pagi di kelas Raib terus-terusan mengomeli Ali karena ia mengira Ali ceroboh memperlihatkan ILY versi 5 ke publik. Setelah berbicara dengan Miss Selena ternyata kapsul terbang itu bukan ILY milik Ali. Tetapi prototipe kapsul terbang dari klan Bulan. Di dalamnya terdapat Batozar, orang yang menjadi buronan antarklan karena ulahnya dahulu.

Batozar sangat berbahaya jika dibiarkan berkeliaran di bumi. Ial adalah pengintai terbaik yang juga mempunyai seni berkelahi tingkat tinggi. Miss Selena mengingatkan Ali, Raib, dan Seli agar tidak ikut campur dalam masalah penanganan Batozar. Terlalu beresiko untuk anak seusia mereka menghadapi Batozar tanpa bantuan Pasukan Bayangan.

Sepulang sekolah mereka pergi ke rumah makan. Tanpa disangka, di sana mereka bertemu dengan Batozar. Pria berperawakan menakutkan itu memesan makanan lalu membayarnya dengan mata uang berupa koin emas. Hal itu tentu membuat pemilik rumah makan kegirangan.

Berkat kegeniusan dan sifat keras kepala Ali berhasil menaruh alat pelacak di tubuh Batozar tanpa sepengetahuannya ketika mereka berdua sedang mengobrol. Kemudian Ali memberitahu posisi Batozar kepada Pasukan Bayangan. Penyergapan pun dilakukan.

Sayangnya Batozar lebih gesit. Ia melakukan teleportasi dan membawa Ali, Raib, serta Seli ke sebuah tempat yang jauh dari jangkauan.

Batozar tahu kalau Raib merupakan Putri Bulan yang mempunyai kemampuan berbicara dengan alam. Itu adalah alasannya kabur. Di ujung bumi paling utara Batozar berkali-kali memaksa Raib untuk berbicara pada alam agar ia bisa melihat wajah istri serta anaknya seratus tahun yang lalu. Bertahun-tahun berada di dalam penjara membuatnya lupa akan wajah istri dan anak yang sangat dicintainya.

Raib memenuhi permintaan Batozar. Dia mulai berkonsentrasi penuh, menyerahkan segala daya dan upaya agar bisa membantu Batozar. Namun sayang kejadian seratus tahun yang lalu itu tidak dapat diperlihatkan alam. Yang ada malah Raib terjatuh, energinya terkuras habis.

Batozar berusaha menerima keadaan. Ia ingin memulangkan Ali, Raib, dan Seli. Kesempatan itu tidak ingin disia-siakan oleh mereka begitu saja. Walaupun di sana mereka dapat melihat indahnya hamparan bintang-bintang di langit di ujung utara bumi. Selama berada di sana mereka juga tidak disakiti, malahan diberi makan serta mendapat ilmu baru.

Berbeda dengan Ali dan Seli yang sepakat ingin segera pergi, Raib menolak permintaan dua kawannya itu karena ia telah berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan pulang sebelum berhasil memperlihatkan peristiwa yang diinginkan Batozar.

Kemudian alat pelacak yang diletakkan di tubuhnya Batozar diaktifkan. Sehingga Pasukan Bayangan dapat segera menemukan keberadaan mereka. Dalam hitungan detik Pasukan Bayang beserta Miss Selena muncul dan sesegera mungkin melakukan penangkapan terhadap Batozar. Saat pertempyuran berlangsung Raib berhasil melakukan tugasnya berbicara dengan alam. Peristiwa seratus tahun yang lalu pun muncul seperti menonton layar tiga dimensi. Batozar sangat senang bisa melihat wajah orang yang sangat dicintainya setelah bertahun-tahun tidak dapat melihatnya. Bahkan lupa.

Di tengah keterpanaan tersebut Pasukan Bayangan melancarkan pukulan mematikan yang tepat mengenai Batozar. Ia tidak sempat mengelak hingga akhirnya ia hilang meninggalkan kaca kecil. Melihat benda itu Ali segera mengambilnya.


Ceros dan Batozar 4,5 merupakan buku penutup dari serial Bumi karya penulis hebat Tere Liye. Novel ini mengajak pembaca mengelilingi dunia paralel lain yang menyimpan misteri menabjubkan. Imajinasi super di cerita Ceros dan Batozar dari Tere Liye patut diacungi jempol.


Silakan baca buku fisiknya Di sini


Persahabatan Ali, Raib, dan Seli pun tak kalah menariknya. Novel ini memberi pelajaran bahwa dalam situasi dan keadaan apa pun itu kesetiaan dalam persahabatan tetap yang utama. Saling perhatian, menolong, dan saling menjaga satu sama lain. Itulah yang tercermin dari kisah Ali, Raib, serta Seli ketika menghadapi Ceros dan Batozar.

Kesan menarik dari novel ini juga terletak dari kesuksesan Tere Liye dalam mengkarakterkan setiap tokohnya. Tokoh Ali, Raib, dan Seli dalam novel ini sama-sama memiliki daya tarik tersendiri. Mereka sama-sama kuat dalam penokohan.

Ada satu quote yang sangat berkesan bagi saya saat membaca novel Ceros dan Batozar, yaitu:


Ketahuilah bukan teknik bertarung, bukan menghancurkan gunung-gunung kekuatan terbaik dunia paralel, melainkan persahabatan. Selalu berusaha menjadi orang yang baik dan berani.” (Hal: 144)


Yaps, kekuatan yang paling berharga adalah persahabatan dengan selalu berusaha menjadi orang baik dan berani. Semoga saya dan kita semua mampu menjadi demikian.

Post a Comment

0 Comments