Tema: pangan milenial aman dan sehat
Menciptakan Pangan Milenial Aman dan Sehat
Oleh: Lathifah S
sumber: pinterest
Generasi milenial sering disebut juga dengan generasi Y adalah mereka yang lahir pada tahun 1990 sampai dengan tahun 2000-an. Jadi kira-kira umur mereka saat ini sekitar 20 tahun sampai 30 tahunan.
Generasi milenial akhir-akhir ini lebih condong menyukai hal-hal yang bersifat instan. Mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari, perjalanan ke kantor, maupun makanan. Kondisi tersebut dikarenakan minimnya waktu yang dimiliki terpaksa membuat mereka untuk memilih hal yang serba cepat.
Pengaruh kemajuan teknologi salah satunya. Misalnya aplikasi-aplikasi perdagangan online, ojek online, dan delivery yang mempunyai kelebihan bak melipat dunia.
Termasuk dalam memilih makanan cepat saji. Biasanya makanan cepat saji cenderung mengandung zat-zat kimia lebih banyak bila dibandingkan dengan makanan rumahan (dibuat sendiri).
Pangan aman dan sehat ialah pangan yang sedikit mengandung zat kimia, malahan menyehatkan tubuh, sedikit efek bahayanya. Bila tubuh generasi milenial saat ini sehat, maka nasib bangsa ke depannya akan jauh lebih baik dari hari ini.
Bagaimana tidak?
Mereka hari ini adalah generasi penerus bangsa. Itu artinya kemajuan bangsa ada di tangan mereka. Salah satu cara agar bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang unggul bisa melalui pola makan mereka.
Pangan yang aman dan sehat bisa didapat dengan memasak makanan sendiri. Makanan rumahan tentunya lebih aman dari zat pengawet serta lebih bersih. Oleh karena itu, diharapkan generasi milenial saat ini agar menyempatkan waktu untuk makan di rumah. Baik itu makanan sendiri maupun buatan orang tua ataupun pembantu.
Terlebih bagi remaja putri. Merekalah yang kelak akan menjadi ibu. Jadi harus bisa memasak dimulai dari sekarang. Saat ini terdapat banyak sekali tempat untuk kursus memasak. Hal tersebut tergantung dari minat remaja putrinya, jikalau mereka memang benar-benar belum bisa memasak disarankan untuk berlatih memasak dengan mengikuti kursus.
sumber: youtube
Selain memasak makanan sendiri. Cara lain agar mendapatkan pangan aman dan sehat yaitu dengan cara menghindari makanan berpengawet. Bila dibandingkan dengan makanan biasa, makanan berpengawet tentu akan tahan lama.
Biasanya makanan tersebut mengandung zat pengawet yang bila mana dikonsumsi dalam jangka panjang akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Berbeda dengan makanan tradisional seperti gethuk, klepon, galo-galo, cetol, cenil, dan lain sebagainya. Makanan ini sudah hampir diabaikan oleh generasi milenial. Padahal makanan tradisional inilah yang terbukti masih alami, tanpa zat pengawet.
Makanan tradisional juga kaya akan manfaat. Seperti yang terkandung dalam gethuk singkong yang memiliki energi sebesar 204 kilokalori, protein 0,5 gram, karbohidrat 47,4 gram, lemak 1,4 gram, kalsium 97 miligram, fosfor 52 miligram, dan zat besi 1,5 miligram, serta beberapa sumber vitamin lainnya.
Dalam hal ini diperlukan kesadaran dari generasi milenial untuk mengupayakan pola pangan yang sehat dan aman melalui menghindari makanan yang mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh dengan tetap melestarikan makanan tradisional, serta menciptakan makanan sendiri.
Yang tak kalah pentingnya ialah menghindari makanan berwarna. Pewarna makanan sendiri bisa menambah cita rasa makanan serta mempercantik makanan. Bila dilihat sekilas memang makanan dengan pewarna cetar mampu menggugah rasa penasaran. Berawal dari penasaran, maka terjadilah proses membeli dan memakan.
Bagi orang-orang tertentu yang gampang terserang penyakit, makanan dengan pewarna sintesis biasanya langsung berefek. Seperti batuk, sakit tenggorokan, serta sakit perut lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya kita memilih makanan dengan pewarna alami. Misalnya dari dedaunan, bumbu masakan, dan lain sebagainya.
Semoga bermanfaat
0 Comments
Jangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas