Hikmah KKN Desa Penari

Hikmah KKN di Desa Penari

Akhir-akhir ini jagat maya diramaikan oleh sebuah cerita yang berasal dari KKN di Desa Penari (nama samaran). Mengenai fakta atau tidaknya cerita tersebut Mimin nggak akan bahas di sini.

Biarlah para netijen hebat dengan segala ke maha benarnya yang akan mengungkap hal tersebut. Soalnya Mimin udah liat komenan netijen di beberapa aplikasi. Dan mereka mendadak jadi penyelidik tempat kejadian perkara (TKP) KKN Desa Penari.

Ok. Kita lanjut ke hikmah atau hal positif yang dapat kita tiru aja ya. Di sini Mimin berusaha menjadi orang bijak dengan mengambil hikmah dari setiap kejadian. Berikut sekilas hikmah yang bisa kita petik dari kisah KKN di Desa Penari.

Yang pertama, menghargai setiap adat suatu masyarakat. Dalam cerita KKN Desa Penari mereka (para tokoh) adalah orang baru di desa *. Kalau kita ingin diterima baik oleh penduduk (makhluk yang mendiami) desa tersebut ya kita harus bersikap baik, yaitu dengan menghargai segala macam adat yang ada.
Istilahnya mereka mengabdi untuk desa * dan apa pun yang ada di desa * harus dihormati. Misalnya tentang keberadaan sesajen di sekitar jalan, tentang keunikan kuburan yang diikat dengan kain berwarna merah dan hitam, tentang sinden yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat, dan hal lainnya yang harus tetap dilestarikan dan dihargai.
Intinya ya jangan asal mengubah sesuatu yang sudah menjadi ciri khas desa *.

Yang kedua, menaati peraturan yang berlaku. Inilah yang menjadi penyebab malapetaka bagi KKN Desa Penari. Karena kesalahan dua orang, semua orang terkena imbasnya, KKN-nya dicoret. Kesalahan yang dilakukan oleh * dan * merupakan kesalahan yang fatal. Mereka melakukan perbuatan yang dilarang keras oleh makhluk, penduduk desa *, serta agama.
Akibatnya mereka juga terkena imbasnya. Jadi, apa pun peraturan yang berlaku, taatilah. Toh peraturan itu juga baik.

Yang ketiga, senantiasa menambah keimanan. Dalam konteks pembahasan ini -jujur- Mimin terpesona pada salah satu tokoh dalam cerita. Dia jebolan dari salah satu pondok pesantren. Berkat ketaatannya kepada Allah mengantarkannya pada keselamatan dari gangguan jin (setan).
Jika iman kita kuat, kita tidak akan goyah sedikit pun ketika diberi ujian, Insya Allah. Seperti misalnya pada * (lelaki) yang juga jebolan dari pondok pesantren. Dia mencintai teman KKN-nya. Namun, dia memilih jalan yang sesat dengan bersekutu dengan sehat. Alhasil dia kecripatan balanya.

Yang keempat, menahan nafsu duniawi. Ini penting sekali. Mengapa? Karena dalam cerita KKN Desa Penari si cowok suka pada teman KKN-nya, begitu pun si cewek yang lainnya. Sekali lagi, mereka memilih jalan sesat.
Andai saja mereka bisa menahan perasaan satu sama lain, kejadian buruk tidak akan terjadi. Setiap orang dibekali nafsu, tetapi kita harus bisa menggunakan nafsu sebaik mungkin.

Yang kelima, menjaga komunikasi dengan sahabat dan menomor satukan persahabatan. Dalam kondisi apa pun sebaiknya kita tetap mengedepankan nasib hubungan persahabatan. Nah, rasa cinta biasanya sering memicu terjadinya konflik dalam persahabatan.
Melakukan apa pun demi persahabatan merupakan suatu sikap dewasa. Bukannya malah mengorbankan sahabat demi cinta. Kan kita diciptakan di muka bumi ini bukan hidup sendirian. Melainkan agar saling tolong- menolong.

Ok. Mimin rasa cukup sampai di sini dulu ya pembahasannya. Mengapa sedikit sekali? Yap ga papa sedikit, asal memberi efek yang besar. Dengan kelima hikmah di atas Mimin harap kita bisa menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui berpikir sebelum bertindak akan membuat hidup ini menjadi terarah”
Silakan memberi krisar atau berkomen dengan bijak. Mimin sengaja tidak menyebutkan nama tokoh & tempat secara langsung dikarenakan ada alasan tertentu.

Semoga bermanfaat.

Post a Comment

1 Comments

Jangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas