Setiap orang tentu mempunyai masa lalu yang berbeda-beda. Baik itu menyenangkan atau tidak. Masa lalu bukanlah sesuatu hal yang perlu disesali. Melainkan suatu hal yang bisa membuat seseorang menjadi lebih dewasa, melalui kenangan yang telah ia lalui agar tercipta masa depan yang indah.
Begitu juga di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Setiap tahun ke tahun Ramadhan akan selalu menyisakan kenangan Ramadhan berkesan bagi pelakunya. Terjadi hanya satu kali setiap tahunnya, kenangan Ramadhan kan menjadi kisah indah.
Terkait dengan kenangan Ramadhan berkesan, tentu biasanya yang berkesan ialah sesuatu yang positif bagi sebagian orang. Misalnya Ramadhan tahun lalu ia pergi ziarah ke makam wali dan tahun ini tidak bisa. Hal itu akan teringat di memori otak sebagai kenangan yang akan dirindukan di bulan berikutnya.
Melalui tulisan ini akan saya kupas sedikit hal yang InsyaAllah menjadikan kita untuk berusaha membuat kenangan Ramadhan berkesan yang baik untuk diingat. Bukan hanya bagi dirinya sendiri, orang lain pun bisa dengan melihat cerita kita.
1. Buatlah kenangan dari awal bulan Ramadhan
Kalau kenangan bagusnya dimulai sejak awal kan menjadi berkesan banget di hati. Contoh : kenangan bagi-bagi takjil di pinggir jalaan bersama teman-teman.
Keseruan itu yang tak akan terlupakan. Walaupun mengingat amal kebaikan dari diri sendiri tak dianjurkan, tapi lumayan kan buat kenangan yang bisa dijadikan cerita untuk generasi selanjutnya.
2. Lalukan secara berjamaah
Sesuatu kalau dikerjakan bersama akan lebih ringan dan menyenangkan. Bisa jadi bahan obrolan dengan teman-teman saat kumpul bareng di Ramadhan selanjutnya. Siapa tahu kenangan baik itu akan diulang kembali.
3. Niat
Sesungguhnya suatu amal perbuatan itu tergantung niatnya. Ada yang menjelaskan bahwa niat itu letaknya di dalam hati. Nah, pembaca yang budiman, saat melakukan sesuatu niatlah yang baik.
Dengan niat yang baik, kenangan Ramadhan berkesan pun dapat ditorehkan. Yang jelas, mumpung masih bulan Ramadhan, buatlah kenangan yang indah. Biar tidak terkesan hanya merasakan perut lapar dan haus.
Oke. Tiga hal di atas bisa jadi bahan pertimbangan sebelum bertindak. Ea..
Kenangan indah Ramadhan tahun lalu bagi Mimin sendiri ialah bisa menikmati syahdunya ngaji Ramadhan. Kala itu kitab yang dikaji adalah kitab yang berisi doa-doa dari al Qur’an maupun hadits.
Alhamdulillah kelas saya dibimbing oleh guru favorit saya. Beliau sudah sepuh umur serta ilmunya.
Gaya khas dalam menerangkan pun sedap. Kita memaknai isi kitab, sedangkan beliau membacakan maknanya serta menjelaskan.
Suasana semakin menyenangkan lagi ketika beliau menceritakan kisah Nabi. Saya yang awam akan agama perlu sekali nasehat dari beliau. Diajarkan pula ijazah amalan dari beliau yang sanadnya dapat dipertanggungjawabkan.
Hal lain yang tak ketinggalan dan berkesan bagi Mimin yaitu saat beliau menceritakan kisah waktu mencari ilmu di pondok.
Di bulan Ramadhan ini saya pun merindukan kenangan itu. Berkesan sekali bagi diri ini.
Di pondok-pondok sekitar daerah saya pun banyak yang mengadakan ngaji Ramadhan. Namun sayangnya dengan kesibukan yang menghampiri, Mimin belum bisa.
Manfaat ngaji Ramadhan itu banyak sekali. Selain menambah pengetahuan akan ilmu agama, kita juga bisa menjadikannya kenangan Ramadhan berkesan. Ibarat kata kalau kita belajar ilmu agama dari langsung dari Kyai itu sanad keilmuannya jelas.
Itulah sedikit cerita Mimin tentang kenangan Ramadhan berkesan, yaitu ikut ngaji kitab.
Semoga bermanfaat.
2 Comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteJangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas