Memilih Waktu Mudik


Tak terasa lebaran hari raya Idul Fitri sudah dekat, tinggal menghitung hari lagi. Persiapan apa yang telah dilakukan? Mungkin ada yang ingin pulang ke kampung halamannya (mudik) atau tetap di rumah, karena kebetulan tidak memiliki sanak saudara di kampung.

Khusus seorang perantau biasanya mereka sudah memikirkan tanggal mudik dari jauh-jauh hari. Bahkan ada yang dari sebelum Ramadhan.

Mudik telah menjadi kebiasaan turun-temurun dan kebiasaan orang Indonesia sejak lama. Waktu libur mudik sering digunakan  dengan berkunjung ke rumah saudara di kampung atau sekadar melampiaskan rasa rindu pada kampung halaman.

Persiapan mudik pun harus benar-benar matang. Selain karena jauhnya perjalanan juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jalanan tentunya akan dipenuhi pemudik dari berbagai daerah serta dengan masing-masing barang bawaannya.

Sebagian orang memilih untuk mudik lebih awal, hal ini bertujuan menghindari kemacetan. Saking membludaknya  pemudik bisa jadi jadwal mudik berubah dari perkiraan awal. Kebanyakan siaran televisi saat mendekati Hari Raya Idul Fitri menayangkan situasi terkini dari tol ini itu.

Ada untung ruginya juga loh. Bagi orang yang akan mudik tentunya bisa mengetahui kondisi jalan, bandara, dan stasiun yang akan dilalui atau ditumpanginya. Lain halnya bagi seseorang yang tidak mudik (anak rumahan) pecandu tayangan tv, mereka akan merasa jenuh melihat hal yang sama setiap harinya.

Memilih tanggal mudik yang cocok bukanlah hal yang mudah. Terutama seorang ayah, memikirkan kapan libur sekolah anak, kapan libur kerja kantor, dan juga istri. Rumah tujuan pun sama, mau ke rumah sendiri atau ke rumah mertua. Itulah perlunya persiapan sebelum mudik. Sesuatu yang dipersiapkan dan yang mendadak akan menimbulkan hasil yang berbeda pula.

Tahu tidak perbedaan mudik yang dilakukan awal, pertengahan, dan akhir Ramadhan?

Berikut beberapa perbedaannya plus untung ruginya:

♡ Mudik yang dilakukan pada awal Ramadhan memiliki risiko terhindar dari kemacetan. Hanya sedikit orang yang mudik di waktu tersebut. Sehingga tiket masih bisa cepat di pesan. Kapasitas temu kangen bersama keluarga besar pun lebih banyak dibandingkan mudik pada akhir Ramadhan.

Pemudik di waktu ini dapat mengeksplor kebahagiaannya di kampung halaman dengan bebas. Ini pengalaman dari bibi saya langsung. Beliau mengajak keluarga besar jalan-jalan ke pantai.

Dampak dari mudik di awal Ramadhan yang dirasakan beliau adalah harus pintar-pintar mengambil durasi cuti kerja yang panjang alias tidak bekerja selama satu bulan penuh.


♡ Mudik di pertengahan Ramadhan mempunyai risiko tak jauh berbeda dengan mudik di pertengahan Ramadha. Begitu pun sensasi di kampung halamannya. Perbedaannya terletak pada waktu di kampung halaman yang lebih sedikit dibandingkan dengan mudik di awal Ramadhan.

♡ Mudik di akhir Ramadhan atau pada hari H-1 lebaran, saat itulah puncak kemacetan terjadi. Pengguna kendaraan pribadi harus pandai mencari rute perjalanan yang sekiranya tidak macet total serta piawai mengemudikan kendaraannya supaya terhindar dari kecelakaan.

Pengemudi perlu mengetahui kondisi jalan, terutama di malam hari. Lalu lalang mobil kian ramai. Ketika melewati daerah rawan kecelakaan, saat itulah konsentrasi dibutuhkan.

Teruntuk pemudik yang menggunakan jasa kereta api atau sejenisnya diperlukan kehati-hatian dalam menjaga barang bawaannya. Masalah tiket bisa diatur di era globalisasi ini. Ada banyak toko online. Sudah tahu solusinya kan?

Pastikan mudik Anda tahun ini lebih berkesan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jika mudik tahun kemarin mengalami macet selama berjam-jam, usahakan mudik tahun ini tidak mengalami macet.

Post a Comment

1 Comments

Jangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas