Makanan Favorit Berbuka


Tak terasa hari raya Idul Fitri sebentar lagi. Dan sebentar lagi bulan Ramadhan akan meninggalkan kita. Pertanyaannya ialah apa yang sudah kita lakukan di bulan yang penuh berkah ini?

Ibadah paling lama yang Mimin rasakan adalah puasa. Dua belas jam, dimulai dari imsak sampai adzan maghrib. Itulah nikmat yang patut disyukuri, karena kalau tidak dengan puasa Ramadhan belum tentu Mimin bisa beribadah begitu lamanya.

Nah, apa makanan favorit berbuka Anda selama bulan Ramadhan ini?
Berikut sedikit pemaparannya.

Bulan Ramadhan dimanfaatkan orang untuk menyenangkan perutnya. Dari yang biasanya makan malam dengan lauk pauk sederhana menjadi makanan nan super membahana. Terlebih ketika berbuka puasa. Rasanya ingin melahap semua makanan di depan mata, itu pun kalau perut masih muat. Bahkan ada yang sengaja makan dengan porsi besar sebagai bentuk balas dendam atas kelaparan yang dialaminya seharian.

Saat berbuka puasa disunnahkan untuk makan yang manis-manis terlebih dahulu. Tiga butir kurma misalnya, itu sudah cukup bagi sebagian orang. Atau kalau saking tidak ada yang manis-manis ya pakai air putih guna membatalkan puasa.

Pada haul Si Mbah Renggo kemarin Gus Ghofur menyampaikan mauidhoh hasanah agar sebelum berbuka puasa kita dianjurkan untuk berdoa. InsyaAllah qobul, salah satu waktu mustajab. Beliau pun melakukan hal demikian walau sekitar satu atau setengah menit. Mendoakan anak, keluarga, dzuriyah, dan lain sebagainya. Setelah itu barulah beliau makan makanan favorit berbuka.

Setiap orang memiliki makanan favorit berbuka berbeda-beda. Adapun takjil, kata ‘takjil’ berasal dari bahasa Arab yang telah dipakai orang Indonesia untuk menyebut makanan berbuka puasa. Berdasarkan survei kebanyakan orang suka mengganjal perutnya saat berbuka dengan aneka gorengan dan diakhiri dengan minuman dingin.

Sebenarnya apa sih dampak dari kebiasaan makan aneka gorengan saat berbuka?

Yang pertama dan yang pasti adalah membuat perut kenyang serta menghilangkan lapar. Terasa nikmat, apalagi makannya bersama orang spesial.

Yang kedua tidak terlalu memberatkan. Bisa dibayangkan jika seseorang shalat dalam keadaan kekenyangan. Dikhawatirkan shalatnya kurang khusyu’. Gerak sana sini kurang enak.

Telah jelas bahwa tiga hal yang membawa penyakit ialah :
1. Banyak bicara ( الكلام الكثير )
2. Banyak tidur ( الكثير النوم )
3. Banyak makan ( الأكل الكثير )

Untuk makanan pembuka cukuplah dengan beberapa gorengan saja, berhenti makan sebelum kenyang. Biasanya ada sebagian orang yang makan besar usai shalat tarawih.

Terus apa dampak dari kebiasaan makan gorengan sebagai makanan favorit berbuka yang telah Mimin atau kalian rasakan?

Jujur kalau Mimin kurang suka gorengan, alasannya karena ngga bersahabat dengan tenggorokan. Makan sekali dua kali sih sedap, tapi lama-lama batuk menyerang. Ditambah lagi karena minumnya es buah. Ketika di madrasah serasa berisik sendiri.

Sebenarnya tergantung diri sendiri juga. Nyatanya banyak orang yang tidak bisa makan kalau tidak ada gorengan. Caranya bagi yang tidak tahan gorengan yaitu dengan mengurangi minyak goreng yang menempel pada gorengan, memilih yang higienis. Sekarang ada penjual yang menempatkan barang dagangannya persis di pinggir jalan tanpa penutup. Debu serta asap kendaraan ditakutkan mengotorinya sehingga diragukan kebersihannya. Perlu kecermatan dalam memilih penjual.

Makanan favorit berbuka tidak harus mewah. Bukankah Rasul SAW. Telah mengajarkan hidup sederhana? Sederhana asalkan nikmat. Ada kalanya kita menengok saudara kita yang hidupnya serba kekurangan. Hal itu mengajarkan agar selalu bersyukur atas karunia yang diberikan Allah SWT terhadap kita.

Post a Comment

1 Comments

Jangan melakukan spam, tak ada link dan bicara kotor.
Berkomentarlah dengan cerdas